Pada tanggal 28 Mei 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam dua tahap di 33 provinsi di Indonesia. Tindakan ini merupakan respons atas temuan beberapa kasus polio di beberapa daerah di Indonesia.
Beberapa temuan kasus polio melibatkan anak-anak dengan onset kelumpuhan pada berbagai tanggal di tahun 2024. Misalnya, pada 9 Maret 2024, satu kasus lumpuh layuh akut (LGA) pada anak laki-laki berusia 6 tahun di Kabupaten Nduga terkonfirmasi positif polio tipe II melalui pemeriksaan laboratorium. Kasus lainnya juga ditemukan di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Untuk memutus rantai penularan polio dan melindungi anak-anak Indonesia, PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama akan menyasar 6 provinsi di Papua, yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Selanjutnya, PIN tahap kedua akan dilaksanakan di 27 provinsi lainnya.Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Jenis vaksin yang akan digunakan pada PIN Polio di 33 provinsi adalah vaksin novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2). PIN tahap pertama dimulai pada 27 Mei 2024, sedangkan PIN tahap kedua dimulai pada 15 Juli 2024
Sementara itu menurut KaPus Arman Sunge, S.AP menerangkan bahwa UPTD Puskesmas Sumalata akan melaksanakan PIN Polio di Wilayah Kerjanya yang akan dicanangkan pada tanggal 23 Juli 2024 yang rencananya akan dilaksanakan di Gedung Graha Busta Mawar Desa Mebongo Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara.
Sesuai informasi dari pengelola Program Imunisasi Suriaman, A.Md.Kep bahwa total sasaran anak yang akan diberikan imunisasi polio yakni sejumlah 759 anak yang tersebar di 14 posyandu, 12 TK/PAUD dan 9 SD/MI, menurut dia sasaran yang sebanyak itu insya Allah akan mencapai target pemberian sebanyak 90% dalam waktu 5 hari kerja saja jika mendapat dukungan dari masyarakat dan lintas sektor terkait.
Komentar
Posting Komentar